Pengikut

Kamis, 16 Oktober 2014

Kisah Ruri



         Pagi yang cerah tepatnya di desa yang tentram yaitu desa Adiluhung. Orang-orang berbondong-bondong melakukan aktivitasnya. Petani pergi ke sawah, pedagang pergi ke pasar, guru pergi mengajar dan masih banyak lainnya, tidak lupa anak sekolah berangkat ke sekolahnya. Ruri yang masih duduk di bangku SD bergegas berangkat ke sekolahnya dengan menaiki sepeda. Hari demi hari dilauinya.
           Ruri dikenal sebagai anak yang pendiam dan pemalu. Dia mempunyai kakak perempuan bernama Wina. Ruri juga punya teman dekat, maksudnya dekat itu, karena rumah mereka yang berdekatan.hihi. katakan saja teman se geng. Mereka itu Tio, dia teman sekalas Ruri. Ada lagi Pramu, dia kakak kelas Ruri, Pramu itu anaknya ganteng lho.hehe. Mereka mempunyai markas bermain, cie ile….haha. Dimana itu ?tempat itu berada di sebuah rumah yang dekat sawah yang mempunyai halaman yang luas dan banyak tumbuh pohon-pohon besar.nah…dipohon itulah markas mereka.tepatnya pohon sepatu.pohon yang berbentuk unik.setiap hari mereka bermain disitu, memanjat pohon, kalau dipikir kaya uuaa.haha.
Suatu hari si Tio jail sama Ruri, dia memasukkan banyak sampah ke keranjang sepeda Ruri.Ruri sangat kesal sama si Pramu.lho…kok Pramu ???karena Ruri kira si Pramulah yang ngerjain dia. Dan bagaimana akhir cerita itu? akhirnya lupa juga.haha begitulah anak kecil. Suatu hari lagi, kami iseng-iseng ngadain lomba.banyak lomba-lomba yang mereka buat.sampai mereka menghias markas mereka dengan bunga-bunga sepatu dengan tali yaitu gedebog pisang.ya begitulah masa itu, masih hemat.hehe akhir cerita dari lomba ini, Ruri pun lupa.seingat Ruri, dia dan kakaknya tidak sampai selesai, karena dulu mereka diajakin bapak ibunya pasar.haha biasa anak kecil kalau diajakin, ya masih seneng gitu.huahaha, kelanjutan dari cerita itu, si Tio dan Pramulah yang melanjutkannya dengan teman-teman yang lainnya. Hmmm ada cerita lagi, ketika bulan ramadhan tiba mereka sangat senang, mereka berangkat tarawih dengan membawa buku ramadhan yang kudu dimintai tanda tangan pak kaum. Ketika subuh tiba, mereka berangkat subuhan terus jalan-jalan.ya begitulah suasananya.ngangenin pokoknya. Biasanya kalau siang sampai sore Ruri ngabuburit sama temen-temen cewek, dimana coba ?ngapain ? nah…kami bermain bekel sembari menunggu buka puasa.haha Selain itu mereka juga sering bermain dilapangan geng sebelah, mereka biasanya main lompat tali, gerobak sodor, dos-dosan, suara, sulamanda, petak umpet dan banyak lainnya dah.mereka main sampai lupa waktu, kalau belum sore belum pulang, memang begitulah anak kecil ya.haha lain cerita, Riuri dulu ngaji. Lumayan jauh. Dia inget sekali kejadian itu, dia berangkat ngaji, terus si Pramu ikut dan naik sepeda Ruri mau dibonceng.saat itu Ruri malu sekali.dan biar temen-temen nggak lihat.pramu turun sebelum sampai tempat ngaji.tetapi ada teman Ruri yang lihat, kalau Ruri boncengan sama Pramu, dan akhirnya ya gitu deh di ejekin.haha Ruri serasa malu, tapi seneng juga. Eciyeee ???ada apa sih sebenarnya Pramu sama Ruri ?haha Ternyata si Ruri itu suka sama Pramu. Tapi hanya suka sekedar teman, karena si Pramu ganteng,mungkin cuma seperti itu, namanya anak kecil, belum tahu cinta.paling hanya cinta monyet. Lain Cerita lagi, si Ruri punya teman juga satu kelas namanya Yogi.dia itu pendiam juga, kalau sama si Ruri. Ruri juga yang pendiam jarang banget lah ngobrol sama si Yogi. Ruri hanya dekat dengan si Tio saja. Suatu hari lagi ini ya, Ruri tidak sengaja ketemu sama si Yogi.pertemuan yang dramatis sekali.haha dari arah yang berlawanan dengan menaiki sepedanya masing-masing Ruri dan Yogi tabrakan, sampai mereka terjatuh.huwaaa memalukan sekali, dan yang anehnya.mereka berdua terjatuh tanpa sepatah kata pun.begitu kami terjatuh, kami langsung berdiri dan menaiki sepeda masing-masing kemudian pergi, karena suasana sore itu sedang gerimis lumayan deras, pokoknya dari kejadian itu aneh aja.haha
Mereka Selalu bermain dengan riang.sampai mereka besar, banyak kisah lucu, menarik, berkesan menyenangkan ataupun menyedihkan.semuanya pernah mereka rasakan.dan masih banyak lainnya lagi, yang tidak bisa diceritakan satu per satu. TO BE CONTINUED. . . :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar